KINGKONGBOLA — Jakarta- Indonesia kembali dipercaya menggelar kejuaraan dunia. Pada 1-6 Oktober 2025, Youth and Junior World Sambo Championships 2025 atau Kejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Junior 2025 akan dilangsungkan di JSI Resort Megamendung, Bogor.
FIAS (International Sambo Federation) memberikan kepercayaan kepada Indonesia sebagai tuan rumah Youth and Junior World Sambo Championships 2025 pada 12 Juli 2024. Indonesia mengalahkan Azerbaijan untuk menjadi tuan rumah.
Ini merupakan pertama kalinya ajang bergengsi yang diikuti lebih dari 60 negara diselenggarakan di Asia Tenggara, mencerminkan kepercayaan global terhadap kapasitas Indonesia dalam menyelenggarakan event internasional.
“Dengan motto ‘From Zero to Hero’, kami membuktikan bahwa Sambo Indonesia bangkit. Event ini adalah kesempatan emas bagi atlet muda kita bersaing di level global sekaligus membangun olahraga Indonesia dengan tulus,” kata Persatuan Sambo Indonesia (PERSAMBI) Krisna Bayu.
Youth and Junior World Sambo Championships 2025 akan diikuti 60 sampai 80 negara peserta anggota FIAS.
Jaring Atlet
Indonesia akan melakukan persiapan maksimal agar Youth and Junior World Sambo Championships 2025 bisa sukses dari segi penyelenggaraan maupun prestasi. Atlet-atlet Indonesia akan segera dijaring.
“Persiapan Indonesia dengan melakukan seleksi di kejuaraan junior yang berlangsung di Sumatera Barat. Atlet terbaik remaja akan kita seleksi untuk bisa mewakili Indonesia di kejuaraan dunia tersebut,” sambung Krisna.
Sambo, olah raga bela diri yang diakui secara internasional oleh Komite Olimpiade Internasional saat ini telah berkembang pesat dengan lebih dari 500.000 atlet aktif dari lebih 120 negara.
Di Indonesia, Sambo tergolong disiplin olahraga baru yang mulai menunjukkan potensi besar sejak Persatuan Sambo Indonesia (PERSAMBI) didirikan pada 2017.
Momentum Indonesia
Penyelenggaraan Youth and Junior World Sambo Championships 2025 menjadi momentum krusial bagi Indonesia. Di tingkat olahraga, hal ini membuka peluang emas bagi atlet muda nasional untuk bersaing langsung dengan juara dunia tanpa biaya tinggi, sekaligus menjadi ajang pencarian bibit unggul baru sejalan dengan program pemerintah untuk regenerasi atlet-atlet nasional yang berkesinambungan.
Di tingkat global, penyelenggaraan acara ini memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi event olahraga berkelas dunia dan media promosi budaya serta pariwisata melalui kedatangan delegasi asing.